Pengusaha Wajib Paham Dasar-dasar Akuntansi Ini

Masih banyak pemilik usaha yang hanya sekedar menjalankan bisnisnya tanpa paham dasar-dasar akuntansi. Hasilnya…banyak bisnis yang jalan ditempat bahkan ada yang sampai gulung tikar.

Mengapa pengusaha wajib memahami dasar-dasar akuntansi ?
Supaya pengusaha tidak terlena dengan omzet yang besar, padahal cashflow-nya berantakan. Atau bisa jadi dibohongi oleh orang keuangan. Atau bisa jadi kecolongan oleh karyawan, atau bisa jadi sudah merasa untung, padahal buntung dan lain sebagainya.

Berikut beberapa pengetahuan dasar-dasar akuntansi yang wajib dipahami oleh Pengusaha seperti Anda :

Metode Pencatatan Cash Basic & Accrual Basic
Didalam metode pencatatan cash basic, pendapatan baru dicatat saat Anda benar-benar telah menerima pembayaran dari pelanggan sementara biaya-biaya baru dicatat saat Anda benar-benar telah mengeluarkan dana dari kas ataupun bank. Dengan kata lain, metode cash basic tidak mengenal adanya hutang usaha dan piutang usaha.
Didalam metode pencatatan accrual basic, pendapatan sudah dicatat pada saat Anda membuat dan megirimkan faktur/invoice penjualan kepada pelanggan, sementara biaya-biaya sudah dicatat walaupun Anda belum melakukan pembayaran (dicatat sebagai hutang)

Hutang Usaha
Hutang usaha adalah kewajiban yang harus dibayarkan kepada supplier setelah Anda melakukan transaksi pembelian baik pembelian barang ataupun pembelian jasa.

Piutang Usaha
Piutang usaha adalah uang yang harus ditagihkan kepada pelanggan setelah Anda melakukan transaksi penjualan baik penjualan barang ataupun penjuala jasa.

Jurnal Transaksi
Jurnal transaksi adalah kegiatan mencatat seluruh aktivitas transaksi yang terjadi diperusahaan. Jurnal transaksi harus dicatat secara seimbang dimana nilai disisi debet harus sama dengan nilai disisi kredit.

Harta
Semua kepemilikan perusahaan yang Anda simpan dalam bentuk kas, bank, kepemilikan perusahaan yang sudah berbentuk peralatan, perlengkapan, kendaraan dan kepemilikan perusahaan yang masih berada dipihak lain (piutang)

Amortisasi
Kegiatan pencatat jurnal penyesuaian yang dilakukan pada setiap akhir bulan untuk. Jurnal ini biasanya dibuat untuk mencatat biaya asuransi, biaya sewa kantor dll

Penyusutan Harta Tetap
Setiap harta tetap yang Anda beli, setiap bulan nilainya akan selalu berkurang (susut). Anda harus mencatat dan membuat jurnal penyusutan setiap bulannya untuk mengetahui pasti berapa nilai harta tetap yang telah mengalami penyusutan. Hal ini perlu diketahui agar Anda dapat menentukan harga penjualan jika suatu saat perusahaan ingin menjual salah satu harta perusahaan.

Laporan Neraca
Gambaran posisi keuangan perusahaan yang disajikan dalam satu periode tertentu. Neraca berisi nilai harta, kewajiban dan modal perusahaan. Neraca biasa digunakan untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan Anda.

Laporan Laba Rugi
Gambaran pencapaian perusahaan yang disajikan dalam satu periode. Laba rugi berisi pendapatan usaha, biaya-biaya langsung (HPP), biaya-biaya operasional perusahaan. Dengan melihat laba rugi, Anda dapat menilai apakah perusahaan Anda sedang mengalami keuntungan atau kerugian.

Arus Kas
Arus kas atau dikenal juga sebagai cash flow adalah gambaran penerimaan dan pengeluaran kas dan bank sebagai acuan perusahaan menjalankan langkah-langkah bisnis selanjutnya. Arus kas yang buruk dapat membuat kegiatan operasiona perusahaan Anda menjadi terganggu atau bisa sampai membuat kegiatan usaha Anda berhenti.

Sistem Pencatatan Single Entry dan Double Entry
Berbeda dengan sistem pencatatan double entry yang mengharuskan Anda mengetahui mana akun perkiraan yang harus dicatat disisi debet dan kredit, dengan sistem single entry Anda hanya diminta untuk memasukkan transaksi harian tanpa harus paham mana debet mana kredit sebab seluruh proses penjurnalan, buku besar dan laporan keuangan dibuat secara otomatis oleh piranti lunak (software). Dalam pencatatan double-entry, Anda juga harus membuat secara terpisah buku besar pembantu seperti; buku kas dan bank, buku penjualan dan piutang usaha per pelanggan, buku pembelian dan hutang usaha per supplier, buku penerimaan dan pengeluaran stock/persediaan dan masih banyak lagi buku pembantu lainnya yang harus Anda buat secara manual.

Kombinasi antara pengetahuan dasar-dasar akuntansi diatas, memiliki staff keuangan dan akunting yang cakap serta penggunaan piranti lunak (software) keuangan dan akuntansi yang baik akan membuat laporan keuangan menjadi akuntable dan selesai tepat pada waktunya yang dampaknya bisa membuat perusahaan Anda jadi lebih cepat berkembang.

Jika artikel ini membawa manfaat untuk Anda, silahkan komen dan share artikel ini.
Terima kasih


Tinggalkan pesan yaa...

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.