Cara Jitu Mengambil Hati Pelanggan

Cara-Jitu-Mengambil-Hati-Pelanggan

Pekerjaan saya sebagai implementor financial & accounting system pastilah dituntut selain memiliki keahlian dalam bidang komputer, keuangan dan akunting juga dituntut keramahan karena saya bertanggungjawab memberikan pelatihan kepada pelanggan, teman-teman marketing yang menjual produk perusahaan.

Saat pertama kali saya menjadi seorang implementor (saat itu saya masih bergabung di perusahaan IT ternama di Indonesia), jenjang karir saya bisa dibilang cepat. Dalam setahun, saya bisa melewati beberapa senior yang sudah lebih dulu bekerja di perusahaan itu.

Nah…dalam artikel ini saya akan sedikit bercerita, bagaimana saya bisa seperti itu

1. Terus belajar dan belajar terus

Mungkin tidak seperti halnya staff yang lain, malam hari selesai pulang kerja saya selalu menyalakan komputer untuk mengulangi pekerjaan kantor. Mencari jawaban dari masalah sehingga menjadi solusi yang sederhana dan gak ribet, untuk disampaikan kepada pelanggan atau calon pelanggan keesokan harinya.

2. Gali informasi calon pelanggan

Sebelum saya berangkat menemui pelanggan, biasanya saya mencari informasi tentang mereka melalui internet. Dengan melakukan  ini, saya jadi sedikit paham bisnis proses dan model transaksi harian mereka sehingga tidak butuh lama untuk mengaplikasikannya kedalam system keuangan mereka.

3. Berpenampilan rapih

Tidak ada orang yang tidak suka melihat orang lain berpenampilan rapih. Sebelum sampai dikantor pelanggan saya (yang bentuknya rumah/ruko/toko), saya berusaha mencari warung/rumah makan terdekat hanya untuk sekedar pesan minuman kemudian pergi ke toilet untuk merapihkan penampilan saya. *yang bukan bikers, mungkin gagal paham 😀

4. Additional Time

Aturan perusahaan Kami mewajibkan pelaksanaan implementasi per sesi maksimal 2 jam. Namun kadangkala waktu 2 jam terasa tidak cukup bagi pelanggan untuk menguasai seluruh materi. Untuk menyiasatinya, saya biasanya datang/sampai ketempat pelanggan 30 menit sebelum jadwal yang semestinya (tentunya dengan persetujuan mereka terlebih dahulu). Selain itu, saya juga memberikan nomor kontak saya kepada mereka disetiap akhir sesi pelatihan supaya mereka bisa menghubungi saya kapanpun selama masih berada pada jam kantor

5. Memancing dengan pertanyaan

Butuh waktu bagi pelanggan untuk memahami penggunaan system baru, oleh karenanya sering diantara mereka yang terlihat masih bingung harus memulainya darimana. Disaat inilah saya harus memancing mereka dengan pertanyaan. Misalanya; apakah barang yang bapak/ibu jual sebelumnya harus dibeli atau diproduksi terlebih dahulu? Apakah pembayarannya dilakukan pada saat pemesanan atau pada saat barang telah diterima. Apakah dana yang dikeluarkan dianggap sebagai pembelian perusahaan atau untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan ? dll…dll

6. Membuat buku tutorial

Membuat buku tutorial sebenarnya tidak ada dalam prosedur perusahaan Kami pada saat itu. Tapi hal ini saya selalu lakukan supaya jika terjadi masalah/pelanggan lupa cara input transaksi, mereka bisa melihatnya di buku tersebut sebelum menghubungi saya atau kantor Kami. Selain itu, buku ini berguna juga sebagai bukti pencapaian implementasi systemnya sudah sampai dimana sehingga menghindari kesalahpahaman antara pelanggan dengan perusahaan Kami. (contoh kasus; beberapa oknum pelanggan sering mengeluhkan dengan menyatakan; mereka tidak diajari modul/menu tertentu, padahal sudah diajarkan dengan maksud mendapat free kunjungan konsultasi lagi. dll…dll)

7. Follow up hasil

2-3 hari setelah pelaksanaan implementasi selesai, saya akan menghubungi mereka untuk menanyakan perkembangan entry data sampai dimana. Jika menemukan masalah, saya akan coba bantu semampunya sambil menawarkan jasa/produk lainnya :p

Demikianlah cerita bagaimana saya menjalankan peran sebagai implementor financial & accounting system selama ini. ( Makanya, tidak jarang teman-teman marketing pada saat itu meminta saya yang menghandle pelanggannya. Alasannya sih…supaya bisa repeat order 😀 )

Terima kasih telah berkunjung & membaca postingan ini. Semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung yang kebetulan memiliki profesi yang sama dengan saya.


Tinggalkan pesan yaa...

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.